Meningkatnya permintaan beras global sangat kontras dengan kemiskinan ekstrim yang dihadapi oleh mereka yang terlibat dalam produksi beras, baik petani kecil maupun buruh tani. Menyadari adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan penghidupan sektor ini di tingkat petani, terutama mengingat kerentanannya terhadap perubahan iklim, intervensi ini akan meningkatkan ruang sipil dan ekonomi komunitas petani padi miskin di Jawa Tengah dan Timur, Indonesia. Hal ini akan dicapai dengan meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan praktik produksi Platform Beras Berkelanjutan (SRP) dan mengadvokasi pengakuan pemerintah terhadap beras bersertifikasi SRP sebagai ‘beras khusus’, sehingga memungkinkan petani memperoleh pendapatan lebih tinggi, sekaligus memproduksi beras yang sehat dan berkelanjutan. Proyek ini memperkuat kapasitas internal mitra lokal dan pemberdayaan organisasi petani untuk mengadvokasi kepentingan petani, sekaligus mengadopsi metode penanaman padi berkelanjutan yang menghasilkan manfaat ekonomi, sosial, lingkungan, kesehatan, dan iklim jangka panjang.
Membantu meningkatkan kemampuan sipil dan ekonomi masyarakat petani padi miskin – baik petani kecil, penyewa maupun buruh lepas – di Jawa Tengah dan Timur untuk meningkatkan taraf hidup dan ke semakin mempengaruhi kondisi di mana mereka tinggal dan bekerja.
Para petani di 5 kabupaten memproduksi beras yang dapat dipasarkan dan berkelanjutan sesuai dengan model yang terukur yang menghasilkan manfaat ekonomi, sosial, lingkungan, kesehatan, dan iklim;
Organisasi petani diperkuat dan berhasil membela kepentingan kolektif anggotanya;
Kasus produksi beras berkelanjutan telah diketahui dan diakui oleh otoritas publik nasional dan lokal, serta kelompok konsumen tertentu dan pelaku rantai nilai beras.
Pelatihan penguatan kapasitas untuk kelompok tani
Pelatihan sekolah lapang untuk petani
Riset dan penyusunan naskah akademik
Kolaborasi dialog multipihak tentang beras berkelanjutan yang sehat serta rendah karbon
Pelatihan Organisasi Petani Lokal dan Asosiasi Petani (transparansi, akuntabilitas, inklusivitas, demokrasi) dan Visioning.
Pemahaman di tingkat kabupaten dibangun mengenai tantangan dan peluang petani padi melalui rangkaian pertemuan.
Mengembangkan alat pemantauan dan evaluasi oleh & bersama petani untuk menilai manfaat SRP dan kemajuan kelompok.
Atas nama petani, FA menangani isu-isu prioritas bersama para pemangku kepentingan, dan bekerja secara efektif untuk membangun dukungan terhadap isu-isu ini dalam forum multipihak.
Peningkatan pengakuan terhadap praktik serupa SRP sebagai praktik terbaik oleh lembaga pemerintah di tingkat nasional dengan peningkatan kapasitas, dokumentasi praktik baik dan dialog dengan pemangku kepentingan terkait.
Riset, penyusunan naskah akademik dan advokasi agar beras SRP secara formal dikategorikan sebagai ’Beras Khusus’.
Dukungan pengembangan media promosi di tingkat kabupaten dan AEO mempromosikan beras berkelanjutan melalui metode ILPS.
Dialog dengan National Working Group dan Asosiasi dan Federasi Petani tingkat nasional tercermin dalam diskusi dan keputusan pihak berwenang, baik lokal maupun nasional.
Peningkatan kapasitas konsumen dan daya tarik pasar terhadap SRP/beras sehat ditunjukkan melalui kampanye percontohan yang berkoordinasi dengan sektor swasta dan organisasi konsumen dengan memperkuat dan membangun jaringan konsumen serta pengembangan media dan materi kampanye.
Projek ini didanai oleh CISU (Civil Society in Development) dan pada implementasinya bermitra dengan Rikolto dan Preferred by Nature